Hembus Musim Semi yang Luapkan Air

Achmad Hidayat Alsair
1 min readFeb 24, 2019
(Unsplash.com/benwhitephotography)

Hembusan musim semi telah luapkan segala air

sekar, oh sekar

Hembusan musim semi telah luapkan segala air

sekar, oh sekar

Sebab setiap burung yang mencicit mencari sandingannya

sayangku, demi sayangku

Sebab setiap burung yang mencicit mencari sandingannya

sayangku, demi sayangku

Maka kini kutuju kau sebagai labuhanku

yang manis, manisku

Maka kini kutuju kau sebagai labuhanku

yang manis, manisku

Hanya kita berdua tanpa tambahan angka

puspaku, hai puspaku

Hanya kita berdua tanpa tambahan angka

puspaku, hai puspaku

(Makassar, 24 Februari 2019)

Catatan : Ini adalah terjemahan bebas dari lagu rakyat Hungaria, Tavaszi szél vizet áraszt, yang beberapa hari belakangan kerap saya dengar. Sejumlah kata pun terinspirasi dari sejumlah puisi Nirwan Dewanto serta syair sufi Jalaluddin Rumi.

--

--

Achmad Hidayat Alsair

Percaya bahwa tidur siang lebih berguna daripada begadang.