Belajar Membaca
--
Membaca berita, menangisi keadaan dunia
Membaca komik, tenggelam dalam fana
Membaca manuskrip, wajah sekonyong tua
Membaca puisi, menggores ingatan hingga luka
Membaca buku teks pelajaran, kaburnya benar dan salah
Membaca kitab suci, garis yang jelas antara benar dan salah
Membaca novel roman-tragedi, tak ada yang benar dan semua salah
Membaca kitab undang-undang, benar bisa jadi salah
Membaca langit, tersapu oleh angin
Membaca tanah, tersapu oleh hujan
Membaca air, tersapu oleh batu
Membaca api, tersapu oleh deru
Membaca diriku, menjawab pertanyaan yang kubuat sendiri
Membaca dirimu, kau lebih banyak bertanya bagaimana kita nanti
(Makassar, Juni 2016)
(Pernah dimuat di rubrik Sastra surat kabar Tanjungpinang Pos edisi 11 September 2016)