Ombang Ambing (Puisi Achmad Hidayat Alsair di Buku Antologi Bersama Temu Penyair Nusantara 2016, “Pasie Karam”)
--
Satu puisi saya yang berjudul “Ombang-Ambing” turut mengisi buku antologi bersama “Pasie Karam” yang menjadi rangkaian acara Temu Penyair Nusantara 2016 di Meulaboh. Beberapa sastrawan (yang puisi-puisinya saya gemari) turut mengisi buku ini seperti Ace Sumanta, Ahmadun Yosi Herfanda, Al-Fian Dippahatang, Budhi Setyawan, Eddy Pranata PNP, Eka Budianta, Fikar W Eda, Isbedy Setiawan ZS, Iyut Fitra, Jumari HS, Kurliyadi, Lia Zaenab Zee, LK Ara, Maman S Mahayana, Moh. Ghufron Cholid, Muhammad Husein Heikal, Muhammad de Putra, Mustafa Ismail, Nevatuhella, Nezar Patria, Pilo Poly, Sindu Putra, Subaidi Pratama, Teuku Dadek, Taufiq Ismail, dan masih banyak lagi. Berikut salinan puisi yang disebutkan sebelumnya.
______________________________
Ombang-Ambing
Kutenggelamkan wajahku tanpa pelampung
lalu mengapung menuju entah yang kusengaja
mendayung tanpa jemari menjadi kekalahan
sebuah sampan rakitan tanpa pelekat kayu
menunggu berai satu demi satu, kerelaan
atau aku yang tidak mampu? lain soal
tetap berusaha seimbang di atas goyah
tak sudi ruh semayam dalam lautan luas ini
maka mulailah jangkauanku meraba daratan
Terlalu jauh
(Makassar, 21 Juni 2016)