Perempuan Penerang Beranda (Puisi Achmad Hidayat Alsair di Buku Antologi Bersama “Antologi 99 Puisi : Perempuan Indonesia”)

Achmad Hidayat Alsair
1 min readNov 2, 2016

--

Pagi ini, aku melihat cahaya mentari menggantung di celah lehermu yang jenjang.

Dan dipundakmu kau letakkan bintang-bintang yang masih menyala terang.

Engkau mengusir lelah sambil bersenandung dengan senyum yang mengembang.

Kini kau berjalan, sembari mengikuti ke mana arah angin akan menjelang.

Engkau, perempuan dengan jemarimu yang begitu nyalang

walaupun terus bergumul dalam pekatnya sebuah kubang.

Biarkan kugendong dirimu menuju seberang,

mencari banyak hal sebelum mereka hilang,

sebelum badai datang untuk menerjang.

Engkau, perempuan dengan ribuan detak jantung yang nyaring,

mengisi duniaku yang risau bertanya kemana perginya bising,

dan mengapa senyap selalu bercumbu mesra dengan kuping.

Akan kubiarkan dirimu bercengkerama hingga senja menguning,

menjadi penerang berandaku saat kunang-kunang ingin bergeming,

sebelum aku kembali bertamu ke rumahku yang sepi tanpa pendamping.

(Makassar, 8 Maret 2016)

(Puisi ini masuk menjadi salah satu pengisi buku antologi puisi bersama “Antologi 99 Puisi : Perempuan Indonesia” terbitan Bintang Visitama Publisher)

--

--