Blues Hujan (Puisi-puisi Achmad Hidayat Alsair di Jurnal Asia Medan, Sabtu 18 Maret 2017)

Achmad Hidayat Alsair
1 min readMay 13, 2017

--

Ada dua puisi saya yang kali ini dimuat di rubrik “Kreasi” harian Jurnal Asia Medan, edisi Sabtu 18 Maret 2017. Berikut ini salinan semua puisi tersebut.

______________________________

Blues Batas Kota

Lagu-lagu dan gitar yang patah hati
didekap erat oleh separuh dada
karena seorang pengelana baru saja
mengetahui tempat singgahnya malam ini
Nada-nada dan senar yang hampir putus
menebak berapa lama nyala lampu merah
dan berapa kali bunyi klakson harus memicu
upaya pencarian sepotong bulan
Suara-suara dan lidah yang separuh kering
nyanyiku kembali gagal bertaut
di sudut dinding telinga

(2017)

______________________________

Blues Hujan

Runcing rintik menjadi karat di tubuh tiang lampu
penerang jalan seorang nujum pengembara
mencari selimut tenunan tanah paling kering
Diperiksanya akar pohon yang bernafas dibantu lumpur
terselip salinan lirik lagu mengenang kemarau silam
dan aroma hindangan kenduri pantai dikeruk angin muson berdahaga
Singgah dia bertamu di serakan puing rumahku
menukar bibit bakal senja dengan kasur ketumpahan embun
malam tiba, terdengar jelas igauannya meminta perahu dan laut

(2017)

--

--