Akulah Tanggal Merah (Puisi-puisi Achmad Hidayat Alsair di Jurnal Asia Medan, Sabtu 3 Desember 2016)
--
Ada tiga puisi saya yang dimuat di kolom “Kreasi” harian Jurnal Asia Medan edisi Sabtu, 3 Desember 2016. Berikut ini salinan seluruh puisi tersebut.
______________________________
Kelak Jika Malam
Ada saatnya kita mengukur sejauh mana
jangkauan jemari-jemari kelihaian waktu
membuahi sentuhan tanpa wujud nyata
seperti bebauan yang tak pernah kau rindu
Ya, hiruplah sejumput hal penting dalam sunyi
jika kelak kau berguru pada malam hari
(Makassar, 27 Juli 2016)
______________________________
Dirimu Palem
Engkau ranum
kulitmu terlalu nyalang
berlomba rambati dahan
silau terkam paras wajah
upacara kibar sinaran surya
Engkau elok
dan senja jatuh dari dagumu
lekas letakkan wadah :
saku bajuku
perekam riuh ingatan
(Kaluppini, 29 Juli 2016)
______________________________
Akulah Tanggal Merah
Aku tanggal merah di almanakmu
dinikmati lalu dilupakan
sengaja dirayakan dalam pura-pura
ibarat palsunya riuh ruang tunggu
selalu diharap segera usai
Aku tanggal merah di almanakmu
datang bertamu seminggu sekali
pemberi kursus cara menjadi pemurung
serta pengeja deklarasi perang
melawan balatentara embun Senin
(Enrekang, 29 Juli 2016)